Pages

End Game - Samuel Beckett

Selasa, 21 Januari 2014

Naskah Drama

END GAME

Karya Samuel Barclay Beckett


Permainan akhir, Samuel beckett, Alihbahasa dari edisi bahasa inggris “Endgame” oleh Djoko Quartantyo.
Copyright pada grove press Inc., 920 Broadway, New york, N.Y 10010.
Di salin kembali oleh S. AFFAIR.

DRAMATIC PERSONAE


K L O V


H A M


N A G


N E L



TIGA BUAH TONG BERJAJAR DIPANGGUNG, DIDALAM TONG2 INI, KLOV-HAM-NEL MASING2 BERSEMBUNYI. BEBERAPA BINGKAI JENDELA MENGGANTUNG DIUDARA SETINGGI MANUSIA, MENGHADAP KE ARAH PENONTON. DI SEBELAHNYA AGAK MEPET KE ‘WING’ ADA TANGGA TALI MENUJU KE ATAS. TUMPUKAN LEVEL DI SEBELAH KANAN BELAKANG, MIRIF KUBUS, TAMPAK NAG DUDUK MIRING STATIS DIATAS KUBUS INI, MENGHADAP KE ARAH PENONTON. SEBUAH KOTAK KUBUS YANG LAIN (TANPA TUTUP) JUGA TAMPAK BERADA DI PINGGIR PANGGUNG BAGIAN DEPAN, DALAM KUBUS INI BERISI TEPUNG.

PANGGUNG GELAP, KECUALI SEBUAH SPOTLIGHT MENYOROT REDUP KE ARAH NAG. TERDENGAR SUARA MUSIK MONOTONE BEBERAPA SAAT. VOLUME MUSIK MAKIN LAMA MAKIN KERAS, HINGGA BISING. KEMUDIAN MUSIK FADE OUT. DISUSUL LAMPU SPOTLIGHT YANG LAIN SECARA MENDADAK MENYOROT TERANG KE ARAH TONG KLOV, LALU KLOV PERLAHAN MENYEMBULKAN KEPALANYA DARI DALAM TONG SAMPAI SEBATAS LEHER. DIAM BEBERAPA DETIK LALU BICARA.

KLOV (Datar Tersendat-Sendat)
Ber-akhir. Ini sudah ber-akhir. Men-de-kati ber-a-akhir. Ini hampir se-ge-ra ber-akhir.

(Pause)

Butir demi butir, satu demi satu, dan suatu hari, tiba-tiba, disana menumpuk, sedikit tumpukan, tumpukan tidak nalar.

(Pause)

Saya tidak dapat dihukum lagi

(Pause)

Kini saya akan pergi setapak demi setapak, menunggu dia

(Menoleh Kearah Tong Ham)

menyiuliku. Dimensi-dimensi yang cermat, ukuran-ukuran yang tepat, saya akan bersandar dimeja, melihat ke dinding, dan menunggu dia menyiuliku.

(BERSIUL)


LAMPU SPOT LAIN MENYOROT TIBA2 KE TONG HAM, LALU HAM MENYEMBULKAN KEPALANYA. MENGUAP PANJANG.

Download selengkapnya naskah End Game - karya Samuel Beckett disini.

TEATER SEBAGAI ORGANISASI : Unsur-Unsur Dalam Kelompok Teater

TEATER SEBAGAI ORGANISASI


Proses Teater merupakan sebuah proses organisasi (bentuk kerja kolektif; dimana segala macam orang dengan segala macam fungsinya tergabung dalam suatu koordinasi yang rapih,dan juga mencakup juga pengertian sampai batas-batas yang sentimentil), seperti hal nya diri manusia itu sendiri, atau layaknya seperti sebuah negara. Keberhasilan suatu pertunjukan Teater dapat juga sebagai keberhasilan suatu seni organisasi; baik organisasi penyelenggaraannya (Panitia Produksi) maupun segi seni-seninya (Penyutradaraan, Penataan set, Permainan, Musik dan unsur-unsur lain). 

Download materi TEATER SEBAGAI ORGANISASI : Unsur-Unsur Dalam Kelompok Teater dalam bentuk microsoft word disini.

AKTOR-AKTOR YANG TERSESAT DALAM DRAMA TANDA TANYA

AKTOR-AKTOR YANG TERSESAT DALAM DRAMA TANDA TANYA

Oleh : Irwan Jamal

PERLAHAN-LAHAN LAYAR TERBUKA.
3 MEMANDANG KE TEMPAT PENONTON.

3          : Inilah yang dilihat Aktor tua di dalam naskah Nyanyian Angsa itu. Dia datang dari tempat rias menuju panggung dan berdiri memperhatikan dengan seksama gedung teater yang gelap tanpa penonton. Dan yang dia lihat adalah kegelapan, gedung teater seperti sebuah lubang hitam.

2          : Tapi kita berempat, sedangkan Aktor tua itu memandang gedung teater sendirian.

1          : Dan Aktor tua itu memandang pada saat penonton sudah pergi, sementara kita menunggu penonton datang.

1.       : Penonton akan segera datang. Sementara kawan kita belum juga datang.

1.       : Kita tunggu. Sebentar lagi.

2.       : Jam berapa sekarang?

1.       : Jam 6 lebih 23 menit.

1.       : Dalam 1 jam 30 menit ke depan pertunjukan harus dimulai.

1          : (KEPADA 3) Apa kau sudah menghubunginya?

3          : Dia tidak bisa dihubungi. (MENDEKATI 1) Ini nomornya?

3 DAN 1 MENCOCOKKAN NOMOR.

1          : Ya, benar.

3          : Karena dia tidak bisa aku hubungi, aku lalu mencarinya. Aku bertanya kepada orang-orang. Tapi mereka juga tidak tahu.

2          : Kemana dia? Apakah dia sakit? Penyakitnya kambuh lagi? Penyakit  kuningnya itu?

4          : Dua minggu yang lalu dia sakit. Tetapi ini hari pertunjukan. Seharusnya aktor tidak boleh sakit. Aktor hanya boleh mati atau mengundurkan diri.

2          : Mungkin dia mati.

3          : Kalau kau kesal, jangan berkata kasar.

2          : Semua orang akan mati, kau, aku, bahkan bayi yang baru lahirpun akan mati.

4          : Penonton tidak akan peduli segala hal tentang itu. Penonton menunggu drama ini dimainkan.

2          : Drama apa yang mau kita mainkan tanpa dia? Dia belum juga datang. Kita menunggunya seperti Vladimir dan Estragon menunggu Godot.

LAMPU-LAMPU PANGGUNG MENYALA.

2          : Mengapa lampu-lampu panggung dinyalakan? Ini belum waktunya!

TERDENGAR SUARA-SUARA DI LUAR GEDUNG.

2          : Dengar! Penonton sudah ada diluar? Mereka sudah datang? Kita akan didakwa!


3          : Di dakwa apa?