AKTOR-AKTOR YANG TERSESAT DALAM DRAMA TANDA TANYA
Oleh : Irwan Jamal
PERLAHAN-LAHAN LAYAR TERBUKA.
3 MEMANDANG KE TEMPAT PENONTON.
3 : Inilah yang dilihat Aktor tua di dalam naskah
Nyanyian Angsa itu. Dia datang dari tempat rias menuju panggung dan berdiri
memperhatikan dengan seksama gedung teater yang gelap tanpa penonton. Dan yang
dia lihat adalah kegelapan, gedung teater seperti sebuah lubang hitam.
2 : Tapi kita berempat, sedangkan Aktor
tua itu memandang gedung teater sendirian.
1 : Dan Aktor tua itu memandang pada
saat penonton sudah pergi, sementara kita menunggu penonton datang.
1. : Penonton akan segera datang. Sementara kawan kita
belum juga datang.
1. : Kita tunggu. Sebentar lagi.
2. : Jam berapa sekarang?
1. : Jam 6 lebih 23 menit.
1. : Dalam 1 jam 30 menit ke depan pertunjukan harus
dimulai.
1 : (KEPADA 3) Apa kau sudah
menghubunginya?
3 : Dia tidak bisa dihubungi. (MENDEKATI
1) Ini nomornya?
3 DAN 1 MENCOCOKKAN NOMOR.
1 : Ya, benar.
3 : Karena dia tidak bisa aku hubungi,
aku lalu mencarinya. Aku bertanya kepada orang-orang. Tapi mereka juga tidak
tahu.
2 : Kemana dia? Apakah dia sakit?
Penyakitnya kambuh lagi? Penyakit
kuningnya itu?
4 : Dua minggu yang lalu dia sakit.
Tetapi ini hari pertunjukan. Seharusnya aktor tidak boleh sakit. Aktor hanya
boleh mati atau mengundurkan diri.
2 : Mungkin dia mati.
3 : Kalau kau kesal, jangan berkata
kasar.
2 : Semua orang akan mati, kau, aku, bahkan bayi yang
baru lahirpun akan mati.
4 : Penonton tidak akan peduli segala
hal tentang itu. Penonton menunggu drama ini dimainkan.
2 : Drama apa yang mau kita mainkan
tanpa dia? Dia belum juga datang. Kita menunggunya seperti Vladimir dan
Estragon menunggu Godot.
LAMPU-LAMPU PANGGUNG MENYALA.
2 : Mengapa lampu-lampu panggung
dinyalakan? Ini belum waktunya!
TERDENGAR SUARA-SUARA DI LUAR GEDUNG.
2 : Dengar! Penonton sudah ada diluar?
Mereka sudah datang? Kita akan didakwa!
3 : Di dakwa apa?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar